Buletin Jum'at Uswatun Hasanah Edisi 1

Click gambar untuk memperbesar

KEUTAMAAN BERSEGERA MENUJU SHOLAT JUM'AT

Diantara hal yang dianjurkan untuk dilakukan pada hari Jum’at adalah bersegera lebih awal dari hari-hari lainnya. Dengan berangkat lebih awal, seorang muslim bisa menunaikan shalat sunah, membaca Al-qur’an membaca shalawat dan berdzikir. Selain itu mendapat pahala sedekah sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih HR. Bukhari Muslim : 881,850).

Dari Abu Hurairah RA bahwasannya Rasulullah SAW bersabda. “Barang siapa mandi pada hari Jum’at seperti ia mandi junub, kemudian berangkat ke masjid di awal waktu maka ia seperti orang yang berkurban seekor unta. Barang siapa berangkat ke masjid di waktu kedua, maka ia seperti berkurban seekor sapi. Barang siapa berangkat ke masjid di waktu ke tiga, maka ia seperti berkurban seekor kambing yang memiliki tanduk. Barang siapa berangkat ke masjid di waktu ke empat, maka ia seperti berkurban ayam. Barang siapa berangkat ke masjid di waktu ke lima maka ia seperti orang yang berkurban sebutir telur.

Jika imam (khatib) telah keluar (naik ke mimbar), maka para malaikat hadir untuk mendengarkan dzikir (khutbah Jum’at).

Seperti dijelaskan oleh para ulama, pengertian berkurban dalam hadits tersebut di atas adalah menyembelih hewan ternak dan menyedekahkan dagingnya kepada orang-orang yang membutuhkan.

Dalam hadits lain dijelaskan ada dua malaikat yang berada di pintu masjid, mencatat nama dan pahala orang-orang yang bersegera berangkat menuju shalat Jum’at.

Ketika khatib naik ke mimbar, maka kedua malaikat tersebut menutup buku catatannya dan ikut mendengarkan khutbah, sehingga orang-orang yang datang ke masjid setelah khatib naik mimbar tidak mendapatkan pahala bersegera kepada shalat Jum’at.

Untuk itu, sudah selayaknya seorang muslim menghindari kebiasaan buruk memasuki masjid setelah adzan Jum’at berkumandang dan khatib  naik ke mimbar. 

Wallahu a’lam bishawab

Oleh: Mahrup, S.Ag 
Editor: Tim Buletin Jum'at Masjid Jamie Uswatun Hasanah