Bertanam Anggur dalam Pot - Buah anggur tidak hanya lezat untuk
dinikmati, tapi juga indah dipandang. Tanaman yang tumbuh merambat ini sering
difungsikan sebagai tanaman pergola. Tanaman ini tidak hanya dapat memberikan
naungan, tapi juga buahnya yang bergelantungan sering membuat gemas bagi yang
memandang. Yang lebih menggembirakan, dari hasil penelitian para ahli, buah
anggur berpotensi sebagai obat jantung dan anti kanker. Bahkan penelitian ini
menyatakan, buah anggur yang baik sebagai anti kanker adalah varietas anggur Eropa yang dapat berproduksi tinggi di Negara kita.
Bila lahan anda sangat terbatas bahkan
untuk membuat pergola sekalipun, menanam anggur dalam pot adalah jalan
keluarnya. Selain produksinya cukup baik, tabulampot anggur juga bisa dibentuk
sesuai keinginan anda. Dengan demikian selain sebagai hiasan, tanaman ini
menjadi tanaman buah yang bermanfaat untuk kesehatan.
Persyaratan dan Persiapan
Untuk memulai bertanam anggur, hal
pertama yang dilakukan adalah memilih varietas sesuai lokasi penanaman. Bila
lokasi penanaman di daerah dataran rendah ( sekitar 300 m dpl) varietas yang
baik dipilih adalah anggur eropa seperti varietas probolinggo biru atau
probolinggo putih. Sedangkan untuk dataran tinggi (300-700 m dpl) ditanam
anggur amerika selatan misalnya varietas isabella1 Carmant, Brilliant, atau
beacon.
Langkah berikut adalah mempersiapkan
sarana pertanaman yang diperlukan. Pot yang digunakan bisa terbuat dari semen,
tanah liat, potongan drum, kaleng atau pot plastik. Bila pot berbentuk persegi
ukuran idealnya 60cm x 60cm x75 cm. untuk pot berbentuk lingkaran, diameternya
60cm dan tinggi 75 cm. dasar pot harus diberi lubang drainase.
Media yang digunakan berupa campuran
tanah, pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 2. Sebelum media
diisikan kedalam pot, pada dasar pot terlebih dahulu ditempatkan pecahan batu
bata atau kerikil sungai setinggi 30 cm. Selanjutnya media dimasukkan sampai
setinggi 5 cm di bawah mulut pot. Bersamaan penanaman ini jika diperlukan
tambahkan pupuk NPK sebanyak 10 gr per pot. Pot bersama medianya sebaiknya
diangin-anginkan selama seminggu sebelum ditanami.
Untuk bibit lebih praktis apabila
digunakan bibit siap tanam yang dibeli dari pejual bibit. Namun bila anda
memiliki tanaman induk, bibit bisa dibuat sendiri dari stek atau cangkok. Stek
anggur dipilih dari cabang primer yang berusia 1-2 tahun. Warnanya cokelat dan
cabang ini memiliki bulatan bulatan tunas pada kulitnya. Cabang dipotong
sekitar 2 cm dari mata tunas bagian pangkal maupun ujung stek. Cabang ini lalu
dipotong potong sepanjang 20-30 cm bermata tunas paling sedikit 3 buah. Daun
daun yang terbawa juga ikut dibuang. Potongan stek bagian ujung dibuat rata
sedangkan bagian bawah lancip. Stek ini boleh ditanam langsung ke dalam pot
atau disemai terlebih dahulu di dalam polibag. Cara menanamnya dua mata tunas
berada di dalam tanah dan lainnya tersembul di atas permukaan tanah.
Bibit anggur yang baru ditanam atau disemai
ditaruh ditempat ternaung. Setelah tanaman terlihat kuat yang ditandai dengan
munculnya daun-daun baru, sebanyak 2-3 helai, pot dipindahkan ke tempat
terbuka yang cukup sinar matahari. Bersamaan dengan pemindahan ini dibuat
tempat rambatan dari besi, kayu, atau bambu. Bentuk rambatan bisa dipilih
menyerupai huruf H, huruf T, atau Tangga.
Perawatan
Di samping perhatian dan kasih sayang
pemiliknya, anggur juga membutuhkan perawatan rutin. Perawatan yang penting
adalah penyiraman, pemupukan, dan pemangkasan. Penyiraman dilakukan dengan
menggunakan gembor setiap hari hingga tanaman berumur dua bulan. Anggur
membutuhkan air yang banyak tapi jangan sampai tergenang. Karena itu lubang
drainase diusahakan selalu berfungsi baik. Setelah berumur lebih dari dua
bulan, frekuensi penyiraman dikurangi, cukup dua hari sekali.
Pupuk yang digunakan adalah pupuk urea
dengan dosis 10 gram per pot. Pemupukan pertama dilakukan saat tanaman berumur
10 hari dan diulangi selang 10 hari berikutnya hingga tanaman berumur 3 bulan.
Setelah 3 bulan dosis dan selang pemberian ditingkatkan menjadi 15 gram per pot
setiap 15 hari hingga tanaman berumur 6 bulan.
Setalah pohon anggur berumur 6 bulan, pupuk yang digunakan berupa pupuk NPK lengkap. Dosis pemberiannya adalah 10 gram per pot dengan selang waktu pemberian setiap 15 hari .
Pemangkasan
Ada dua macam pemangkasan yang
dilakukan pada tanaman anggur. Pemangkasan pertama adalah pemangkasan
pembentukan tanaman. Pemangkasan ini dilakukan setelah tanaman berumur 6 bulan
dengan syarat pertumbuhannya bagus. Bila pertumbuhannya kurang baik, sebaiknya
pemangkasan ditunda hingga tanaman terlihat prima. Pertumbuhan yang baik
ditandai dengan percabangan kokoh serta daun daun yang hijau dan rimbun.
Pemangkasan pertama dilakukan terhadap
cabang primer pada bagian tanaman yang terletak 50 cm dari permukaan tanah.
Pada bekas pemangkasan ini akan tumbuh cabang sekunder. Cabang sekunder ini
lalu dipotong lagi dan tinggalkan dua cabang primer untuk dirambatkan pada
rambatan yang telah tersedia. Satu cabang primer diarahkan ke utara dan cabang
lainnya ke selatan. Selanjutnya percabangan ini diarahkan pada bentuk rambatan
berupa huruf T, H, atau tangga.
Pemangkasan berikutnya adalah
pemangkasan untuk merangsang pembungaan. Pemangkasan ini sebaiknya dilakukan
saat anggur sudah berumur setahun yang merupakan saat terbaik untuk dibuahkan.
Sebenarnya pada umur 9 bulan anggur sudah belajar berbuah.namun pemunculan buah
dini ini sering berpengaruh kurang baik pada kondisi tanaman, jadi sebaiknya
dibuang saja.
Pemangkasan untuk merangsang buah
dimulai dengan memangkas semua cabang sekunder serta merompes daun-daunnya.
Setelah dipangkas, yang terlihat hanya cabang primer dan cabang-cabang sekunder
yang runcing-runcing seperti taji.
Tanaman tampak gundul tak berdaun.
Dari cabang sekunder yang terpotong ini selanjutnya kan muncul tunas-tunas baru
bakal cabang tersier.
Sekitar dua minggu setelah pemangkasan
dan perompesan, ranting-ranting baru akan bermunculan disertai daun dan sulur.
Sulur ini umumnya terbentuk di dekat tangkai daun ketiga, keempat, dan kelima.
Dari semua sulur ini cukup dipelihara satu sulur terbaik untuk tumbuh malai
bunga yang akan menjadi buah.
Perawatan Buah
Tidak seperti buah-buah lainnya yang
bisa dibiarkan begitu saja, buah anggur membutuhkan perawatan khusus. Buah anggur
tidak boleh terkena hujan lebat. Bila terlihat tanda-tanda hujan lebat, pot
sebaiknya dipindah ke tempat ternaungi, dan dikembalikan ke tempat semula bila
hujan reda.
Agar butiran buah besar-besar,
dompolan buah perlu dijarangkan. Penjarangan sudah harus dilakukan sejak
butiran buah seukuran biji kedelai atau 1,5 bulan setelah dirompes. Cukup
sisakan sekitar 40-50% saja. Penjarangan berikut dilakukan setelah butiran buah
seukuran biji jagung. Namun penjarangan kedua ini tidak mutlak dilakukan karena
hanya bersifat kontrol terhadap buah yang busuk, masih kecil, atau bentuknya
tidak normal.
Buah yang mulai membesar juga
memerlukan perawatan. Untuk menghindarkan buah dari gangguan hama atau tangan
tangan iseng, buah dibungkus dengan kertas koran, kantung semen, atau plastik
warna merah. Pembungkusan dilakukan setelah tingkat kematangannya sekitar 10%.
Pada ujung bungkus dibuat lubang aerasi agar lalu lintas udara tetap lancar.
Sekitar 105-110 hari sejak dirompes
atau 90 hari sejak bunga mekar buah telah dianggap matang. Matangnya buah juga
terlihat dari tepung yang menyelimuti kulit buah serta terciumnya aroma khas
anggur. Warnanya hitam, merah tua, atau putih kehijauan tergantung varietas
yang ditanam. /sumber: organikganesha.com
0 Comment :
Posting Komentar
Bahasa dapat mencerminkan kepribadian seseorang.
Bagi yang ingin promosi web, blog dan atau mendapatkan backlink dari blog ini, telah disediakan tempat khusus. Klik DISINI